Pages

Labels

Senin, 26 November 2012

konfigurasi IP Pada Debian



Untuk konfigurasi ip dengan perintah nano /etc/netwok/interfaces
debian-server:~# nano /etc/netwok/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.111.90
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.111.0
        broadcast 192.168.111.255
        gateway 192.168.111.254

auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.1.254
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.1.255

Debian

Debian (play /ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.[3]

Proyek Debian ditata kelola oleh the Debian Constitution dan the Social Contract yang menetapkan struktur tata kelola dari proyek secara eksplisit berikut menyatakan tujuan dari proyek yaitu pengembangan sebuah sistem operasi bebas. [4] Ohloh memperkirakan basiskode (54 juta baris kode), menggunakan model COCOMO, akan berkisar antara USD 1 miliar.